Jalanan di Jakarta semrawut, semua orang tau itu. Jalanan di Jakarta
bisa begitu semrawut salah satunya adalah karena mental para pengguna
jalannya sungguh brengsek. Nah, seperti apakah tingkat kebrengsekan
pengguna jalan di Jakarta? Siapa yang paling brengsek? Silakan lihat di
bawah ini.
Kenapa Mereka Brengsek
Pejalan Kaki
Di Jakarta, pejalan kaki adalah entitas paling rendah di kalangan
pengguna jalan dan seringkali menjadi korban dari pengguna jalan yang
lain. Namun terkadang, mereka juga bisa brengsek. Misalkan: menyebrang
gak di zebra cross/jembatan penyebrangan trus gak pake lihat kiri-kanan
lagi. Ini bisa bikin kendaraan ngerem mendadak trus jadi kecelakaan
beruntun. Jalanan jadi macet sementara si pejalan kaki udah melenggang
kangkung.
Sepeda
Sepeda juga pada umumnya gak brengsek. Tapi terkadang mereka suka
mengganggu pejalan kaki karena mereka naik sepeda di trotoar dan
terkadang suka bikin macet, karena mereka jalan di jalur cepat, padahal
udah jelas kecepatan mereka gak akan secepat mobil. Cara paling bener ya
emang harusnya ada jalur khusus sepeda sih.
Mobil
Mobil adalah korban kemacetan yang paling parah, namun terkadang
mereka menjadi korban ini karena kebrengsekan mereka sendiri.
Mobil-mobil yang tidak sabar seringkali melanggar peraturan seperti
menerobos lampu merah, pindah-pindah jalur, atau bahkan melawan arus
yang seringkali justru bukannya bikin mereka makin cepet, tapi justru
malah bikin mereka dan orang lain jadi semakin kena macet.
Angkot Sejenis Mikrolet
Mereka sungguh brengsek. Sepertinya kuping mereka sudah di-mute dan
tingkat kepedulian mereka sudah di-set jadi 0. Jangan pernah ada di
belakang mereka ketika berkendara, karena mereka akan berhenti di
manapun mereka mau dan mereka tidak akan peduli dengan suara klakson
kamu yang membahana itu. Mungkin ada di antara kamu yang mikir kenapa
angkot jenis mikrolet ini dibedakan dengan kelas Metro Mini? Nanti.
Sabar.
Sepeda Motor
Sebenernya, pengguna motor banyak yang gak brengsek dan mengikuti
aturan normal. Sayangnya, sekarang ini punya motor sungguh mudah dan
semua orang bisa punya motor, termasuk orang-orang goblok yang
sebenernya gak siap naik motor. Kenapa kita bilang gak siap? Karena
mereka sama sekali gak peduli dengan aturan jalan dan norma yang
berlaku. Sehingga biarpun ada pengendara sepeda motor yang gak brengsek,
sepertinya jumlahnya sudah kalah dengan yang brengsek. Pengendara
sepeda motor yang banyak ini bisa membuat hal yang salah menjadi benar,
seperti misalnya ramai-ramai menggunakan jalur berlawanan, sehingga
orang yang berada di jalur yang benar sampai tidak bisa jalan lagi. Jika
sudah begini, seolah-olah orang yang berada di jalur yang benar adalah
pihak yang salah. Selain itu, mereka juga tidak bisa disalahkan dan
seringkali lebih galak apabila mereka salah. Belum lagi masalah jika
kamu naik mobil dan mereka tertabrak, walaupun jelas mereka yang salah.
Jangan harap kamu bisa menuntut apapun dari mereka. Ingat, kamu kan naik
mobil, kamu orang kaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar